suara mahasiswa adalah manivestasi suara takyat
Sabtu, 16 Januari 2016
memenangkan pasar perencanaan strategis yang berorentasi pasar
MEMENANGKAN PASAR PERENCANAAN STRATEGIS YANG BERORIENTASI PASAR
A. Cara Memenangkan Pasar :
• Amati pasar dan kenali pesaing
• Ciptakan produk yang berbeda
• Tampilkan keunggulan produk
• Amati dan pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing
• Tawarkan harga yang bersaing
• Adakan event untuk mempromosikan produk
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah.
Tujuan Perencanaan Strategis adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan.
1. Proses Perencanaan Dalam Strategis Berorientasi Pasar :
Perusahaan akan menentukan visi (Tujuan) dan menentukan misi dari masing-masing SBU (Strategic Business Unit).
2. Rencana pemasaran dilaksanakan pada dua tingkat :
Rencana Pemasaran Strategis Mengembangkan tujuan dan strategi pemasaran yang luas berdasarkan analisis situasi dan peluang pasar saat ini.
Rencana Pemasaran Taktis
Menggariskan taktik pemasaran yang spesifik, yang terdiri dari periklanan, penjualan, penetapan harga, saluran distribusi dan pelayanan.
Pemasaran menurut Kotler, adalah penting untuk melakukan apa yang secara strategis benar daripada apa yang mampu menghasilkan laba dengan segera. Bersaing dipasar global merupakan komitmen untuk menciptakan dan mempertahankan kepuasan pelanggan serta mengetahui bagaimana caranya untuk menyesuaikan diri dengan pasar yang terus menerus berubah. Pernyataan misi yang baik memiliki tiga kharakteristik utama :
1. Menekankan pada sasaran-sasaran yang terbatas jumlahnya.
2. Menekankan pada kebijakan dan nilai utama yang ingin ditaati oleh perusahaan.
3. Mendefinisikan lingkup persaingan utama tempat perusahaan akan beroperasi :
a) Lingkup Industri
b) Lingkup produk dan aplikasi
c) Lingkup kompetensi
d) Lingkup segmen pasar
e) Lingkup vertical
f) Lingkup geografis
Menetapkan Unit Bisnis Yang Strategis Bisnis harus dilihat sebagai suatu proses pemuasan pelanggan, bukan proses pembuatan barang. Perusahaan agar mendefinisikan bisnisnya berdasarkan kebutuhan bukan produk. Bisnis dapat didefinisikan berdasarkan tiga dimensi :
1) Kelompok Pelanggan
2) Kebutuhan Pelanggan.
3) Teknologi.
Setiap SBU memiliki tiga karakteristik :
1) Suatu Bisnis atau kelompok bisnis terkait yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan yang lain.
2) Memiliki kelompok pesaing tersendiri.
3) Memiliki manajer yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan kinerja laba, serta mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi lab.
Mengalokasikan Sumber Daya Ke Masing- Masing SBU Tujuannya yaitu mengembangkan strategi terpisah dan mengalokasikan pendanaan yang tepat bagi masing masing unit. Matrikspertumbuhan pangsa pasar dibagi menjadi empat sel yang masing-masing menunjukkan jenis bisnis baru yang berbeda :
1) Tanda Tanya : pertumbuhan tinggi, pangsa pasar relatif rendah.
2) Bintang : pertumbuhan pasar yang cepat/ tinggi, pangsa pasar cepat/tinggi.
3) Sapi Perah : pertumbuhan relatif turun, pangsa pasar cepat/tinggi..
4) Anjing : pertumbuhan sangat lambat, pangsa pasar relatif rendah.
Masing-masing bisnis dinilai dengan dua dimensi utamanya : Daya Tarik dan Kekuatan bisnisnya. Tujuan perusahaan tidak selalu meningkatkan penjualan tiap-tiap SBU, lebih dari itu, mungkin tujuannya mungkin mempertahankan tingkat permintaan dengan menggunakan dana pemasaran yang lebih sedikit, atau menarik dana dari bisnis itu dan membiarkan permintaanya berkurang.
Peluang pemasaran yaitu suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Ancaman Lingkungan yaitu tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensif.
Manajemen yang berhasil mengindentifikasi ancaman dan peluang, maka akan dihasilkan empat kemungkinan :
a) Suatu bisnis yang ideal.
b) Suatu bisnis yang spekulatif.
c) Suatu bisnis yang matang.
d) Suatu bisnis yang bermasalah.
Analisis Lingkungan Internal (Analisis Kekuatan Dan Kelemahan) Perusahaan yang memenangkan persaingan adalah perusahaan yang memiliki kemampuan internal yang unggul, tidak hanya memiliki kompetensi inti. Setiap perusahaan harus mengelola beberapa proses dasar, seperti pengembangan produk baru, penciptaan penjualan dan pemenuhan pesanan. Masing- masing proses menciptakan nilai dan setiap proses memerlukan kerjasama antar dept. Walaupun masing-masing dept. mungkin memiliki kompetensi inti tertentu, tantangannya adalah untuk mengembangkan kapabilitas atau kecakapan kompetitif yang unggul dalam pengelolaan proses kunci perusahaan (Persaingan berdasarkan Kapabilitas). Perumusan Strategi menurut Michael Porter bahwa pemikiran strategis dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Keunggulan biaya secara keseluruhan.
2) Diferensiasi
3) Fokus.
Aliansi Strategis
Banyak aliansi strategis mengambil bentuk aliansi pemasaran, yang terbagi kedalam empat kategori :
a) Aliansi Produk atau jasa.
b) Aliansi Promosi.
c) Aliansi Logistik.
d) Kolaborasi Harga.
Untuk menjaga agar aliansi strategis tetap berkembang, sejumlah korporasi mulai mengembangkan struktur organisasi guan mendukungnya dan harus memandangkan kemampuan untuk membentuk dan mengelola kemitraan sebagai keterampilan inti dalam dan dari diri mereka sendiri.
B. Proses Pemasaran
Tugas utama unit bisnis adalah memberikan nilai pada pasar dengan menghasilkan laba. Mengenai proses pemberian nilai (Value Delivery Process) sedikitnya diketemukan dua pandangan mengenai hal tersebut :
1. Pandangan Tradisional : Perusahaan membuat sesuatu dan kemudian menjualnya.
2. Pandangan Penciptaan dan Penyampaian Nilai
Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Satu konsepsi pemasaran holistic melihatnya sebagai “Pemanduan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan kegiatan penyerahan nilai dengan tujuan membangun hubungan yang saling memuaskan dalam jangka panjang dan kesejahteraan bersama di kalangan para pemegang saham utama”. Pemasaran holistic mencapai pertumbuhan yang mampu menghasilkan laba dengan memperluaspangsa pelanggan, membangun kesetiaan pelanggan, dan merebut nilai masa hidup pelanggan.
1. Eksplorasi Nilai
Pengembangan strategi menuntut adanya pemahaman terhadap hubungan interaksi di antara tiga ruang :
a) Ruang kognitif pelanggan
b) Ruang Kompetensi perusahaan
c) Ruang sumber daya kolaborator
2. Penciptaan Nilai
Untuk menciptakan manfaat pelanggan, pemasaran harus memahami apa yang dipikirkan, diinginkan, dilakukan dan dirisaukan pelanggan. Pemasaran juga harus mengobservasi siapa yang dikagumi pelanggan, dengan siapa mereka berinteraksi, dan siapa yang mempengaruhi mereka.
3. Penyerahan Nilai
Penyerahan nilai sering berarti investasi besar dalam kapabilitas dan infrastruktur. Manajemen relasi pelanggan memungkinkan perusahaan menemukan perusahaan menemukan siapa pelanggannya, bagaimana mereka berperilaku, dan apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Perusahaan menuntut manajemen sumber daya internal untuk memadukan proses bisnis besar. Manajemen kemitraan bisnis memungkinkan perusahaan menangani hubungan yang rumit dengan mitra dagangnya untuk mencari sumber, mengolah dan menyerahkan produk.
C. Peran Sentral dari Perencanaan
Perencanaan stratejik memang yang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan. Perencanaan strategis menuntut aksi dalam tiga bidang utama.
Yang pertama adalah mengelola bisnis perusahaan sebagai satu portofolio investasi.
Kedua mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokkan dengan pasar itu.
Ketiga adalah memantapkan strategi.
Untuk memahami manajemen pemasaran, kita harus memahami perencanaan stratejik. Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat level organisasi : level korporat, level divisi, level unit bisnis, dan level produk. Markas perusahaan itu bertanggung untuk merancang rencana stratejik perusahaan guna memandu keseluruhan perusahaan ia mengambil keputusan tentang jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk masing-masing divisi.
Rencana Pemasaran adalah instrument sentral untuk mengarahkan dan mengoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua level : stratejik dan taktis.
Rencana pemasaran stratejik membentangkan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik.
• Menilai Peluang Pertumbuhan
Menilai peluang pertumbuhan mencakup perencanaan bisnis baru, perampingan, atau penghapusan bisnis lama.
Pilihan pertama adalah mengidentifikasi peluang untuk menumbuhkan lebih lanjut bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan intensif).
Kedua adalah mengidentifikasi peluang untuk membangun atau memperoleh bisnis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuihan integrative).
Ketiga adalah mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan diversifikasi).
Perencanaan Strategi
Berorientasi Pasar Perencanaan Strategis Berorientasi Pasar
Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan mempertahankan agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah.
Perencanaan strategis bertujuan untuk membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingg memenuhi tujuan laba dan pertumbuhan.
Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Pemasaran juga mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Tugas dari segala jenis bisnis adalah menyerahkan nilai pelanggan untuk mendapatkan laba.
Proses Penyerahan Nilai
Kompetisi Inti
1. Merupakan sumber keunggulan kompetitif, dimana ia menciptakan kontribusi besar bagi manfaat pelanggan yang dipahami,
2. Memiliki aplikasi di berbagai pasar,
3. Sulit untuk ditiru oleh pesaing.
Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Satu konsepsi pemasaran holistic melihatnya sebagai “Pemanduan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan kegiatan penyerahan nilai dengan tujuan membangun hubungan yang saling memuaskan dalam jangka panjang dan kesejahteraan bersama di kalangan para pemegang saham utama”.
Pemasaran holistic mencapai pertumbuhan yang mampu menghasilkan laba dengan memperluas pangsa pelanggan, membangun kesetiaan pelanggan, dan merebut nilai masa hidup pelanggan.
Eksplorasi Nilai
Pengembangan strategi menuntut adanya pemahaman terhadap hubungan interaksi di antara tiga ruang :
1. ruang kognitif pelanggan, ruang kognitif pelanggan mencerminkan kebutuhan yang ada dan tersembunyi dan mencakup dimensi-dimensi, seperti kebutuhan akan partisipasi, stabilitas, kebebasan dan perubahan.
2. Ruang Kompetensi Perusahaan, Ruang kompetensi perusahaan dapat digambarkan dari segi keluasan – lingkup yang luas versus lingkup yang terfokus ; dan kedalaman kapabilitas fisik versus kapabilitas berbasiskan pengetahuan.
3. Ruang Sumber daya kolaborator.
Ruang sumber daya kolaborator mencakup kemitraan horizontal, di mana perusahaan memilih mitra berbasiskan kemampuan mereka untuk mengeksploitasi peluang yang berkaitan dengan pasar dan kemitraan vertical.
Penciptaan Nilai
Untuk menciptakan manfaat pelanggan, pemasar harus memahami apa yang dipikirkan, diinginkan, dilakukan dan dirisaukan pelanggan. Pemasaran juga harus mengobservasi siapa yang dikagumi pelanggan, dengan siapa mereka berinteraksi, dan siapa yang mempengaruhi
mereka. Pengaturan kembali bisnis mungkin perlu untuk memaksimalkan kompetensi inti. Ia mencakup tiga langkah :
1) Pendefinisian (ulang) konsep bisnis (“gagasan besar”)
2) Membentuk (kembali) lingkup bisnis (lini bisnis)
3) Memposisikan (ulang) identitas merek perusahaan.
Penyerahan Nilai
Penyerahan nilai sering berarti investasi besar dalam kapabilitas dan infrastruktur. Manajemen relasi pelanggan memungkinkan perusahaan menemukan perusahaan menemukan siapa pelanggannya, bagaimana mereka berperilaku, dan apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Perusahaan menuntut manajemen sumber daya internal untuk memadukan proses bisnis besar. Manajemen kemitraan bisnis memungkinkan perusahaan menangani hubungan yang rumit dengan mitra dagangnya untuk mencari sumber, mengolah dan menyerahkan produk.
Peran Sentral dari Perencanaan
Perencanaan stratejik memang yang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan. Perencanaan strategis menuntut aksi dalam tiga bidang utama. Yang pertama adalah mengelola bisnis perusahaan sebagai satu portofolio investasi. Kedua mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokkan dengan pasar itu. Ketiga adalah memantapkan strategi. Untuk memahami manajemen pemasaran, kita harus memahami perencanaan stratejik. Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat level organisasi : level korporat, level divisi, level unit bisnis, dan level produk. Markas perusahaan
itu bertanggung untuk merancang rencana stratejik perusahaan guna memandu keseluruhan perusahaa; ia mengambil keputusan tentang jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk masing-masing divisi.
Rencana Pemasaran adalah instrument sentral untuk mengarahkan dan mengoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua level : stratejik dan taktis. Rencana pemasaran stratejik membentangkan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis menspesifikasikan taktik pasar, termasuk fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan.
Perencanaan Stratejik Divisi dan Perusahaan
Dengan mempersiapkan pernyataan misi, kebijakan, strategi, tujuan, kantor pusat menetapkan kerangka kerja. Dalam kerangka kerja itulah divisi dan unit bisnis mempersiapkan
rencana mereka. Semua kantor pusat perusahaan melakukan empat aktivitas perencanaan :
a. Menetapkan misi perusahaan (korporasi)
b. Membangun unit bisnis strategi
c. Menetapkan sumber daya untuk setiap SBU, dan
d. Menilai peluang pertumbuhan.
Perusahaan harus mendefinisi ulang misinya jika misi itu telah kehilangan kredibilitas atau tidak lagi mendefinisikan suatu jalan yang optimal untuk pertumbuhan.
Organisasi-organisasi mengembangkan pernyataan misi untuk berbagi dengan para manajer, karyawan, (dalam banyak kasus) pelanggan. Satu pernyataan misi yang jelas dan dipikirkan matang memberikan pengertian bersama kepada karyawan akan tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan itu memandu karyawan yang menyebar secara geografis untuk bekerja secara independent dan secara kolektif kea rah perealisasian tujuan organisasi.
Mendefinisikan Bisnis
Perbedaan antara definisi pasar sasaran dan definisi pasar stratejik. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada menjual satu produk atau jasa. Contoh Pepsi dapat mendefinisikan pasar sasarannya sebagai setiap orang yang mau minum apa saja untuk menghilangkan dahaganya. General electric mengklasifikasikan bisnisnya menjadi 49 unit bisnis strategi
(strategic business unit – SBU). Sebuah SBU memiliki tiga karakter berikut ini :
a. Merupakan satu bisnis tunggal atau kumpulan bisnis terkait yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian lain perusahaan,
b. Memiliki perangkat pesaingnya sendiri, dan
c. Memiliki seorang manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan stratejik dan kinerja laba dan yang mengontrol paling banyak faktor yang mempengaruhi laba.
Tujuan mengidentifikasi unit bisnis stratejik perusahaan adalah mengembangkan strategi- strategi terpisah dan menetapkan pendanaan yang memadai. Manajemen senior mengetahui bahwa portofolio bisnisnya biasanya mencakup sejumlah “Apa yang sudah terjadi kemarin” dan juga para pencari nafkah besok.” Namun, ia tidak dapat mengandalkan kesan ; ia membutuhkan alat analistis untuk mengklasifikasi bisnisnya berdasarkan potensi laba.
Menilai Peluang Pertumbuhan
Menilai peluang pertumbuhan mencakup perencanaan bisnis baru, perampingan, atau
penghapusan bisnis lama. Pilihan pertama adalah mengidentifikasi peluang untuk menumbuhkan lebih lanjut bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan intensiv). Kedua adalah mengidentifikasi peluang untuk membangun atau memperoleh bisnis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuihan integrative). Ketiga adalah mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan diversifikasi).
Pertumbuhan Intensif
Perusahaan pertama-tama akan mempertimbangkan apakah mereka dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar dengan produk yang ada di pasarnya sekarang (strategi penetrasi pasar), mempertimbangkan apakah dapat ditemukan atau dikembangkan pasar
baru untuk produk yang ada (strategi pengembangan pasar). Mempertimbangkan apakah dapat menciptakan produk baru yang memberikan keunggulan potensial bagi pasar yang ada (strategi pengembangan produk).Mempertimbangkan juga peluang untuk menciptakan produk baru di pasar yang baru (strategi diversifikasi).
Pertumbuhan Integratif
Penjualan dan laba perusahaan dapat ditingkatkan dengan melakukan integrasi ke hulu, ke hilir, atau horizontal dengan industrinya. Mengidentifikasi peluang untuk membangun atau memperoleh bisnis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan pada saat ini. Strategi yang dapat digunakan dengan integrasi hulu hilir horizontal.
Perusahaan itu dapat membeli satu atau lebih pemasoknya (seperti produsen bahan plastic) untuk mendapatkan laba atau kendali yang lebih besar (integrasi ke hulu). Dapat membeli beberapa usaha pedagang besar atau eceran, terutama jika usaha tersebut sangat menguntungkan (integrasi hilir). Dapat juga membeli satu atau lebih pesaingnya, jika tidak dilarang oleh pemerintah (integrasi horizontal).
Pertumbuhan Diversifikasi
Menambah bisnis yang tidak berkaitan dengan saat ini itu masuk akal bila terdapat banyak peluang yang baik selain dari bisnis yang ada. Peluang yang baik adalah peluang di mana industrinya amant menarik dan perusahaan memiliki baurann keunggulan bisnis untuk meraih kesuksesan. Memiliki sinergi teknologi dan/atau pemasaran dengan lini produk yang ada, meskipun produk tersebut ditujukan untuk pelanggan yang berbeda (strategi diversifikasi konsentris). Contoh mencari produk baru yang menarik pelanggannya saat ini walaupun teknologinya tidak berhubungan dengan lini produk yang ada (strategi diversifikasi horizontal). Contoh Perusahaan dapat mencari bisnis baru yang tidak mempunyai hubungan dengan teknologi, produk, ataupun pasar yang ada sekarang (strategi diversifikasi konglomerasi).
Perampingan dan Pelepasan Bisnis Lama.
Perusahaan seharusnya tidak hanya membangun bisnis baru, tetapi juga perlu memangkas, memanen, atau melepaskan bisnis yang terdahulu yang telah menurun dengan hati-hati untuk melepaskan sumber daya yang diperlukan dan mengurangi biaya.
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
RENCANAPEMASARAN ( TUGAS 3
MENPES)
TUGAS 3
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
RENCANAPEMASARAN
(Mata Kuliah Manajemen
Pemasaran)
JURUSAN EKONOMI
PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013/2014
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.
Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
resume materi dengan judul ” Mengembangkan
Strategi dan Rencana Pemasaran”.
Dalam penyusunannya, penulis bekerjasama
secara adil dan baik sehingga tugas ini bisa
terselesaikan tepat waktu. Dengan keseriusan
penulis dalam mengerjakan tugas ini, serta
sumber referensi yang jelas dan teruji, yaitu buku
manajemen pemasaran yang di tulis oleh kotler,
di harapkan materi yang ada dalam tugas ini
dapat berguna untuk menambah pemahaman
kita semua tentang penciptaan strategi dan
rencana pemasaran yang baik dan tepat bagi
sebuah perusahaan sehingga perusahaan bisa
memaksimalkan penjualanya, dan memuaskan
para pelanggan dengan pelayanan yang baik.
Meskipun penulis berharap isi dari tugas ini bebas
dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhir kata penulis berharap agar materi yang ada
dalam tugas ini bermanfaat bagi semua pembaca
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..........................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah.....................................................................
1
BAB II MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
RENCANA PEMASARAN
2.1 Pemasaran dan Nilai
Pe;anggan................................................ 2
2.2 Perencanaan Strategi Korporat dan
Divisi................................ 4
2.3 Perencanaan Strategis Unit
Bisnis............................................ 8
2.4 Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana
Pemasar............... 12
BAB 3 PENUTUP
3.1
Simpulan.....................................................................................
14
3.2
Saran...........................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang
ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada
srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk -
produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu
proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan
rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi
pelanggan yang setia bagi perusahaan.
Sedangkan untuk dapat mendistribusikan
kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak
mudah. Oleh karena itu, dalam proses
pendistribusian barang kepada konsumen harus
ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran
paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala
dalam pemasaran adalah banyaknya saingan
didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin
tetap eksis didalam persaingan bisnis. Perusahaan
di tuntut dapat mengembangkan strategi den
rencana pemasaran terbaik guna memenangkan
sebuah persaingan. Untuk membahas hal
tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab
berikut dari makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan penulis bahas dalam
makalah ini:
1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi nilai
pelanggan?
2. Bagaimana perencanaan strategis dilaksanakan
pada tingkat organisasi yang bebada?
3. Apa cakupan rencana pemasaran?
BAB II
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN
RENCANAPEMASARAN
Unsur utama proses manajemen pemasaran
adalah strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu
kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi
yang benar sepanjang waktu memerlukan disiplin
dan fleksibilitas.
2.1 Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap
bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan
untuk menghasilkan laba.
2.1.1 Proses Penghantaran Nilai
Pemasaran tradisional memandang bahwa
perusahaan membuat sesuatu dan kemudian
menjualnya. Pandangan proses bisnis baru
menempatkan pemasaran pada awal
perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri
mereka sebagai bagian dari proses penghantaran
nilai.
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai di bagi
dalam tiga fase:
Ø Memilih nilai
Ø Menyediakan nilai
Ø Mengomunikasikan nilai
2.1.2 Rantai Nilai
Rantai nilai di gunakan sebagai alat untuk
mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak
nilai pelanggan. Setiap perusahaan merupakan
sintetis dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan
untukmerancang, memproduksi, memasarkan,
menghantarkan dan mendukung produknya.
Rantai nilai memiliki empat kegiatan primer,
yaitu:
1. Memasukan bahan dalam bisnis
2. Mengubah bahan menjadi produk akhir
3. Mengirim produk akhir
4.Memasarkan produk
5. Memberikan layanan produk
2.1.3 Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah keunggulan suatu produk
yang tidak di miliki oleh produk lainya.
Kompetensi inti memiliki tiga karakteristik:
1. Kompetensi inti merupakan sumber
keunggulan kompetitif, karena memberikan sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan
2.Kompetensi inti dapat di terapkan dalam berbagai pasar
3. Kompetensi inti sulit di tiru pesaing
2.1.4 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai
Pelanggan
Orientasi pemasaran holistik mencakup tiga hal
pokok dalam menciptakan kepuasan pelanggan:
1. Eksplorasi Nilai
Menemukan peluang nilai baru adalah masalah
memahami hubungan antara tiga ruang:
• Ruang kognitif pelanggan
• Ruang kompetensi perusahaan, dan
• Ruang sumberdaya Kalobator
2. Penciptaan Nilai
Keahlian menciptakan nilai bagi pemasar meliputi
pengidentifikasian manfaat pelanggan baru dari
pandangan pelanggan.
3. Penghantaran Nilai
Penghantaran nilai berarti melakukan investasi
penting dalam infrastruktur dan kemampuan.
2.1.5 Peran Sentral Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis berperan aktif dalam
menunjang kelancaram usaha suatu perusahaan.
Tiga bidang utama yang menjadi prioritas dalam
perencanaan strategis:
1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi
2. Menilai kekuatan setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan, serta menyesuaikan diri dengan perusahaan tersebut dan
3. Menentukan strategi Kebanyakan perusahaan terdiri dari empat tingkat organisasi:
1. Tingkat Korporat
2. Tingkat Divisi
3. Tingkat Unit Bisnis, dan
4. Tingkat Produk
2.2 Perencanaan Strategi Korporat
dan Divisi
Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan
pada unit bisnis mereka untuk menetapkan
tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka
sendiri.
Semua kantor korporat melaksanakan empat
kegiatan perencanaan:
1. Mendafinisikan Misi Korporat
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai
sesuatu: membuat mobil, meminjamkan uang,
menyediakan penginapan dan seterusnya.
Untuk mendefinisikan misinya perusahaan harus
menjawab pertanyaan klasik peter drucker:
1. Apa bisnis kita?
2. Siapa pelangganya?
3. Apa nilainya bagi pelanggan?
4. Akan menjadi apa bisnis kita?
5. Bagaimana seharusnya keadaan bisnis kita nanti?
Lima karakteristik utama pernyataan misi yang
baik:
1. Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang
terbatas
2. Pernyataan misi menekankan kebijakan dan
nilai utama perusahaan.
3. Pernyataan misi mendefinisikan bidang kompetetif utama tempat perusahaan akan beroprasi
4. Pernyataan misi mengambil pandangan jangka
panjang
5. Pernyataan misi pendek, mudah di ingat dan
mempunyai arti
2. Menentukan Unit Bisnis Strategis
Perusahaan sering mendefinisikan bisnis mereka
berdasarkan produk. Tetapi profesor pemasaran
terkenal harvard, Ted Leviit, berpendapat bahwa
definisi pasar dari sebuah bisnis lebih unggul dari
definisi produk. Dengan kata lain, perusahaan
harus melihat bisnis mereka sebagai proses
memuaskan pelanggan, dan bukan proses
menghasilkan barang.
Sebuah perusahaan bisnis dapat mendefinisikan
dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi:
1. Kelompok pelanggan
2. Kebutuhan pelanggan, dan
3.Teknologi
Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis
perusahaan adalah mengembangkan strategi
terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat.
3. Menentukan Sumber Daya Bagi Setiap
SBU
Setelah mendefinisikan SBU, manajemen harus
memutuskan bagaimana cara mengalokasiakan
sumber daya korporat pada setiap SBU. Matriks
GE/McKinsey mengklasifikasikan setiap SBU
menurut perluasan keunggulan kompetitifnya
dan daya tarik industrinya. Model lain, Matriks
pangsa pertumbuhan BCG, menggunakan
pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan
pasar tahunan sebagai kriteria mengambil
keputusan investasi.
4. Menilai Peluang Pertumbuhan
Menilai peluang pertumbuhan meliputi
perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan
menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan
antara penjualan yang diinginkan di masa depan
dengan penjualan yang diproyeksikan,
manajemen korporat harus mengembangkan
atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya.
Cara perusahaan mengisi kesenjangan
perencanaan strategis:
Ø Pertumbuhan Intensif
Tindakan pertama yang harus dilakukan
manajemen korporat adalah meninjau peluang
meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama
perusahaan harus mempertimbangkan apakah
perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak
pangsa pasar dengan produk lama mereka yang
ada di pasar saat ini, menggunakan strategi
penetrasi pasar. Perusahaan membahas apakah
mereka dapat mengembangkan pasar baru bagi
produk lamanya, dalam strategi pengembangan
pasar. Lalu perusahaan meninjau apakah
perusahaan dapat mengembangkan produk baru
yang disukai oleh pasarnya dengan strategi
pengembangan produk. Lalu perusahaan
mengembangkan produk baru di pasar dalam
strategi diversifikasi.
Ø Pertumbuhan Integratif
Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan
laba melalui integrasi ke belakang, ke depan, dan
horisontal di dalam industrinya. Sebagai contoh,
raksasa obat-obatan, Merck, tidak sekedar
mengembangkan dan menjual obat-obatan yang
etis dan memerlukan resep dokter. Merck
membeli Medco, distributor farmasi lewat pesana
surat, membentuk joint venture dengan Du Pont
untuk mengadakan lebih banyak riset dasar, dan
memulai joint venture lain dengan Johnson &
johnson untuk memasukan produk mereka ke
pasar bebas. Perusahaan media meraup manfaat
yang besar dari pertumbuhan integratif.
Ø Pertumbuhan Diversifikasi
Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang
baik di luar bisnis yang ada. Ada beberapa tipe
diversifikasi yang mungkin bagi Musicale.
Pertama, perusahaan dapat memilih strategi
konsentris dan mencari produk baru yang
memiliki sinergi teknologi atau pemasaran
dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan
dapat menggunakan strategi horisontal untuk
mencari produk-produk yang dapat menarik
minat pelanggan yang ada, bahkan jika produk-
produk itu tidak berhubungan secara teknologi
dengan lini produk yang ada.
Ø Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis
Lama
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian
manajerial dalam porsi besar. Perusahaan harus
secara seksama mengurangi, memanen, atau
mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban
untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan
agar dapat digunakan dan mengurangi biaya.
2.2.1 Organisasi dan budaya
Organisasi
Organisasi perusahaan terdiri dari struktur,
kebijakan, dan budaya korporatnya, yang
semuanya dapat tidak berfungsi dalam
lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Budaya adalah DNA perusahaan, dari atas ke
bawah. Kadang- kadang buadaya korporat
berkembang secara organik dan disalurkan
secara langsung dari kepribadian dan kebiasaab
CEO kepada karyawan perusahaan.
Ø Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat
penting. Pandangan tradisonal menyatakan
bahwa manajemen senior harus memberikan
strategi dan menyerahkannya ke bawahannya.
Manajemen senior harus mengidentifikasi dan
mendorong ide-ide segar dari tiga kelompok yang
cenderung tidak ditampilkan dalam
pembentukan strategi. Jump Associates, sebuah
perusahaan strategi inovatif, menawarkan lima
strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam
perusahaan
• Menghindari judul inovasi
Memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak
akan mengesampikan rekan kerja.
• Menggunakan sistem pertemanan
Menemukan kolaborator dengan pemikiran yang
sama di dalam organisasi
• Segera menentukan ukuran
Menentukan sejumlah kriteria pendanaan,
pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk
inovasi tambahan, eksperimental, dan yang
berpotensi mengganggu.
• Membidik sasaran mudah terlebih dahulu
Dimulai dengan ide-ide yang mudah
diimplementasikan. Hal ini akan berhasil
mendemostrasikan apa saja yang dapat dilakukan
sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang
lebih besar.
• Mendapatkan data untuk mendukung insting
anda
Gunakan pengujian untuk mendapatkan
masukan dan memperbaiki ide.
2.3 Perencanaan Strategis Unit
Bisnis
2.3.1 Misi Bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi
spesifiknya di dalam misi perusahaan yang lebih
luas.
2.3.2 Analisis SWOT
Keseluruhan evalusai tentang kekuatan,
kelemahan, peluang, dan anacaman perusahaan
disebut analisis SWOT.
Ø Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan
Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan faktor
lingkungan mikro yang signifikan, yang
mempengaruhi kemampuannya dalam
menghasilkan laba. Peluang pemasaran adalah
wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana
perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk
memuaskan kebutuhan tersebut dengan
menguntungkan. Ancaman lingkungan adalah
tantangan yang ditempatkan oleh tren atau
perkembangan yang tidak disukai yang akan
menghasilkan penurunan penjualan atau laba
akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif.
Ø Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan
Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik
dan kemampuan memanfaatkan peluang
tersebut adalah dua hal yang berbeda. Bisnis
dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
mereka sendiri dengan menggunakan formulir
seperti yang diperlihatkan dalam catatan
pemasran. Kadang-kadang bisnis berjalan buruk
bukan karena orang-orang tidak mempunyai
kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka
tidak bekerja sama sebagai satu tim.
2.3.3 Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisi SWOT,
perusahaan dapat terus mengembangkan tujuan
khusus untuk periode perencanaan. Sebagian
unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk
profitabilitas, pertumbuhan penjualan,
peningkatan pasngsa pasar, kandungan risiko,
inovasi, dan reputasi.
Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit harus
memnuhi empat kriteria
1. Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang
paling penting
sampai paling tidak penting.
2. Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat
kuantitatif
3. Tujuan harus realistis
4. Tujuan harus konsisten
Trade off penting lainnya meliputi laba jangka
pendek versus pertumbuhan jangka panjang,
penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada
versus pengembangan pasar baru, tujuan laba
versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi
versus risiko rendah.
2.3.4 Formulasi Strategis
Strategi adalah rencana permainan untuk sampai
kesana. Setiap bisnis harus merancang sebuah
strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri
dari strategi pemasaran serat strategi teknologi
dan strategi pengadaan yang kompatibel.
Ø Strategi Generik Porter
• Kepemimpinan biaya secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja
keras untuk mencapai biaya produksi dan
distribusi terendah sehingga mereka dapat
menetapkan harga yang lebih murah
dibandingkan pesaing mereka dan
memenangkan pangsa pasar yang besar.
• Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul
yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah
manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh
sebagian besar pasar.
• Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen
pasar yang lebih sempit.
Menurut Porter, perusahaan yang mengejar
strategi yang sama dan diarahkan ke pasar
sasaran yang sama membentuk kelompok
strategis.
Ø Aliansi Strategis
Banyak aliansi strategis yang bernetuk aliansi
pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi menjadi
empat kategori utama,
• Aliansi produk atau jasa
Sebuah perusahaan melisensikan perusahaan
lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua
perusahaan bekerjasama memasarkan produk
pendamping atau produk baru.
• Aliansi Promosial
Sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan
promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain.
• Aliansi Logistik
Sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik
untuk produk perusahaan lain.
• Kolaborasi penetapan harga
Satu atau lebih perusahaan bergabung dalam
kolaborasi penetapan harga khusus.
Perusahaan harus memberikan pemikiran kreatif
untuk menemukan mitra yang dapat melengkapi
kekuatan mereka dan menutup kelemahan
mereka.
2.3.5 Formulasi dan Implemetasi Program
Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk
mempertahankan kepemimpinan tekhnologinya,
perusahaan itu harus merencanakan program
untuk memperkuat departemen R&D-nya,
mengumpulkan intelejen tekhnologi,
mengembangkan produk canggi, melatih
wiraniaga tekhnik dan mengembangkan iklan
untuk mengkomunikasikan kepemimpinan
tekhnolginya.
Setelah perusahaan memformulasikan program
pemasaran, orang-orang pemasaran harus
memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan
di pameran dagang tertentu layak dilakukan?
Apakah kontes penjualan tertentu akan
mendapatkan imbalan yang pantas dan lain-lain.
2.3.6 Umpan Balik dan Kendali
Setelah Organisasi gagal merepons perubahan
lingkungan, organisasi akan semakin sulit
menangkap kembali posisi nya yang hilang.
Organisasi terutama organisasi besar dapat
mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian
tanpa merubah bagian lain. Tapi organisasi dapat
di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan
sebaiknya hal itu di lakukan sebelum krisis. Kuci
kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk
mempelajari perubahan lingkungan dan
menerapkan tujuan dan prilaku baru.
2.4 Perencanaan Produk: Sifat dan
Isi Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran adalah dokumen tertulis
yang meringkas apa yang telah di pelajari
pemasaran tentang pasar dan mengindikasi
bagaimana perusahaan berencana menjangkau
tujuan pemasarannya. Kini rencana pemasaran
semakin berorientasi pada pelanggan dan
pesaing, mempunyai alasan yang lebih baik, dan
lebih realistis dari masa lalu.
Sebagian besar rencana pemasaran yang
memiliki durasi satu tahun tertuang dalam 5
sampai 50 halaman. Kegagalan rencana
pemasaran saat ini yang paling sering dinyatakan
menurut eksklusif pemasaran, disebabkan oleh
kurangnya realism, tidak adanya analisis yang
cukup kompetitif, dan fokusnya yang hanya
jangka pendek.
Isi rencana pemasaran:
Ø Rangukuman eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus di buka dengan
rangkuman singkat tujuan utama dan
rekomendasi menejemen senior. Daftar isi
mengarisbawahi sisa rencana tersebut serta
semua perisip pendukung dan rincian
operasional.
Ø Analisis situasi
Menampilkan data latar brlakang yang relevan
tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan
berbagai kekuatan dalam lingkungan makro.
Analisis meliputi analisis kapabilitas perusahaan,
analisis Customer meliputi market forecast,
segmentasi, informasi tentang perilaku pelanggan
dan analisa kebutuhan pasar. Sedangkan analisis
persaingan menyangkut kegiatan pesaing.
Ø Strategi pemasaran
Di sini manager produk mendefinisikan misi,
tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok
dan kebutuhan yang ingin di puaskan oleh
penawaran pasar. dilakukan dengan memuat
tujuan berupa angka-angka seperti target yang
ingin dicapai, pertumbuhan, market share dan
lain-lain. Strategi ini sering dimuat dalam istilah
STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning).
Strategi pemasaran sering juga diwujudkan
dengan taktik pemasaran yang meliputi 4P yaitu
Product, Price, Place dan Promotion).
Ø `Proyeksi keuangan
Meliputi peramalan penjualan, pengeluaran, dan
analisis titik impas (BEP).
Ø Kendali implementasi
Bagian ini mengarisbawahi kendali untuk
mengamati dan menyesuaikan implementasi
rencana. Umumnya , bagian inni menyebutkan
tujuan dan anggaran setiap bulan atau kuartal,
jadi managemen dapat meninjau hasil setiap
periode dan mengambil tindakan korektif yang di
perlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat
mengambil suatu kesimpulan bahwa agar
perusahaan bisa memaksinalkan penjualan atau
pemasaran dan sekaligus dapat memenangkan
sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih
dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui
situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan
sebelum menentukan strategi apa yang yang
cocok digunakan untuk menghadapi situasi
tersebut. Selain itu perusahaan juga di anjurkan
untuk membuat sebuah rencana pemasaran
dalam mendistribusikan produknya kepada
konsumen, hal ini bertujuan agar produk yang di
hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan
konsumen bisa terlayani dengan baik dan
memuaskan, karena itulah tujuan dari strategi
pemasaran.
3.2 Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran,
penentuan strategi pemasaran dan rencana
pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus
ditunjang oleh manajer pemasar yang
professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi.
Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda
sebagai bagian penting dalam perusahaan demi
mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang
tinggi.
v SOAL DAN JAWABAN
1. Sebutkan dan jelaskan strategi Generik Forter ?
Jawab :
• Kepemimpinan biaya secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja
keras untuk mencapai biaya produksi dan
distribusi terendah sehingga mereka dapat
menetapkan harga yang lebih murah
dibandingkan pesaing mereka dan
memenangkan pangsa pasar yang besar.
• Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul
yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah
manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh
sebagian besar pasar.
• Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen
pasar yang lebih sempit.
2. Sebutkan tiga saja strategi kunci yang
ditawarkan oleh Jump Associates untuk
mengelola perubahan dalam perusahaan?
Jawab :
• Menghindari judul inovasi
Memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak
akan mengesampikan rekan kerja.
• Menggunakan sistem pertemanan
Menemukan kolaborator dengan pemikiran yang
sama di dalam organisasi
• Segera menentukan ukuran
Menentukan sejumlah kriteria pendanaan,
pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk
inovasi tambahan, eksperimental, dan yang
berpotensi mengganggu
hglglhggggfffddsssaaA Jl;’
123 456789 gyjujmyhtggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhbbbbbbbbbbbbbbbbb bb bbbbbbbbbfjghbghvhugvj5123 456789 gyjujmyhtggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhbbbbbbbbbbbbbbbbb bb bbbbbbbbbfjghbghvhugvj5
Langganan:
Postingan (Atom)